Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Informasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Agustus 2010

Viandraminerva,JAKARTA: Otak telah dipetakan sampai pada bagian terkecil setidaknya selama seabad terakhir, namun tetap saja tidak ada yang tahu persis bagaimana semua bagian dalam otak terhubung satu sama lain.

Sebuah studi dari National Academy of Sciences menjawab pertanyaan itu berdasarkan penelitian terhadap secuil daerah otak tikus dan itu sudah merupakan langkah yang cukup untuk mengungkapkan jaringan otak.

Jejaring sistem koneksi otak dianggap terlalu pelik untuk digambarkan, namun biologi molekuler dan metode komputasi meningkat ke tingkat yang membuat National Institutes of Health bisa mengutarakan rencana bernilai US$30 juta untuk memetakan sistem koneksi otak manusia.

Penelitian itu membuktikan keampuhan metode baru dalam menjejak sirkuit otak. Dua pakar jaringan otak dari USC College Richard H. Thompson dan Larry W. Swanson menggunakan metode ini untuk menelusuri sirkuit otak yang terbentang di sepanjang "titik panas hedonis" yang bersambungkan ke rasa nikmat ketika menyantap makanan.

Sirkuit-sirkuit otak yang digambarkan sebagai pola putaran sirkuler itu menunjukkan bahwa setidaknya pada bagian otak tikus ini, diagram jaringan otak ternyata tersusun bagai sebuah jejaring terdistribusi.

Para pakar otak itu bersilang pendapat antara mereka yang berpandangan tradisional bahwa otak itu ditata bagaikan sebuah hirarki di mana sebagian besar area otak mensuplai ras ke pusat pikiran sadar manusia, sementara sekelompok pakar lainnya yang mengadopsi model lebih anyar menyebutkan otak itu serupa dengan jaringan Internet.

"Kami memulai di satu bagian dan mengamati koneksi-koneksi di situ. Itu mengantarkan pada rangkaian putaran dan sirkuit yang rumit. Tapi itu bukan seperti diagram organisme. Tidak ada atas, pun tidak ada bawah," kata Swanson, anggota National Academy of Sciences dan profesor ilmu biologi pada USC College.

Metode penelusuran sirkuit otak ini memberi penelitian sinyal masuk dan keluar dari setiap dua pusat otak. Fakta ini ditemukan dan diperbarui oleh Thompson selama delapan tahun. Thompson sendiri adalah asisten profesor biologi pada USC College.

Kebanyakan studi penelusuran otak itu saat ini difokuskan hanya pada satu sinyal, dalam satu arah, di satu lokasi. "Kita bisa mengamati sampai empat jaringan dalam satu sirkuit, pada binatang sama di waktu yang bersamaan. Itulah inovasi teknis kami," kata Swanson.

Model Internet akan menjelaskan kemampuan otak dalam mengatasi kerusakan lokal pada otak, kata Swanson.

"Anda bisa mengunci hampir setiap bagian jaringan Internet dan sisanya dibiarkan beroperasi."

Begitu pula, sambung Swanson, biasanya ada jalan tembus alternatif melalui sistem syaraf. "Sulit sekali menyebut bagian-bagian itu benar-benar esensial."

Mulanya Swanson mengajukan model distribusi otak dalm buku terkenalnya "Brain Architecture: Understanding the Basic Plan" (Oxford University Press, 2003).

PNAS lalu mendukung semua pandangannya lewat studi yang mereka lakukan. "Memang ada satu model alternatif. Tapi itu tak terbukti, namun mari pertimbangkan lagi cara tradisional mengenai bagaimana otak bekerja," kata Swanson.

"Bagian otak di mana Anda berpikir, yaitu korteks, adalah amat sangat penting, tapi itu pastinya bukan satu-satunya bagian sistem syaraf yang menentukan prilaku kita," demikian ucap Swanson.
Viandraminerva,Jakarta - Heboh soal saring-menyaring konten pornografi di Internet kembali menjadi topik hangat beberapa pekan belakangan ini. Sejatinya ada 1001 teknologi, aplikasi, atau tools yang bisa dipakai pengguna untuk menyaring sejumlah konten berdampak negatif yang tersebar melalui ranah maya.

Penyaringan atau pemblokiran konten negatif juga dapat dilakukan dalam beberapa metode. Penyaringan bisa dilakukan dari laptop atau desktop milik penggunanya; melalui jaringan lokal di kantor-kantor, sekolah, atau warnet; atau langsung dari hulunya, yakni penyelenggara jasa Internet (Internet service provider).

Pengguna juga bisa mengunduh aplikasi penyaringan konten porno dari Internet. Jika dicari lewat mesin pencari Google, akan muncul sederet nama aplikasi atau teknologi penyaringan tersebut. Sebut saja NetNanny, Cyber Patrol, SurfWatch, CYBERsitter, Program Naomi, dan K9 Web Protection.

Asosiasi Warung Internet (Awari) beberapa waktu lalu juga menggagas proyek DNS Nawala Nawala Project), yakni sebuah layanan sistem penyaringan berdasarkan nama domain (domain name system). Layanan ini didukung berbagai pihak, tak hanya pelaku bisnis warnet, tapi juga Kementerian Komunikasi dan Informatika serta PT Telkom sebagai badan usaha milik negara penyedia jasa layanan Internet di Indonesia.

Tools yang dimiliki DNS Nawala secara spesifik akan menyaring segala jenis konten negatif, seperti pornografi, perjudian, situs phising (penyesatan), serta situs yang mengandung Malware (software berbahaya). Akhir pekan lalu, iTempo sempat berbincang dengan salah satu penggiat proyek DNS Nawala, Irwin Day.

Irwin, yang juga menjabat Ketua Umum Awari, menjabarkan beberapa teknologi atau metode penyaringan yang bisa dilakukan. "Pada dasarnya penyaringan bisa dilakukan dari mana pun, dari hulu atau hilir saja atau dari hulu ke hilir," katanya. Inilah beberapa metode penyaringan tersebut:

* Pemblokiran di laptop atau komputer

Penyaringan di laptop atau desktop pengguna ini tergolong cara yang paling mudah. Aplikasi atau teknologinya pun bisa dicari dan diunduh dengan mengetikkan kata kunci "Internet filter software" atau "content filtering software". Pengguna bisa melihat daftarnya di wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Category:Content-control_software).

Aplikasi-aplikasi ini ada yang dijual, ada pula yang gratis. Fitur-fitur yang disediakan juga berbeda-beda. Meski difokuskan untuk menyaring konten pornografi dari anak-anak, penyaringan tergantung norma budaya di negara masing-masing. Seperti yang disebut pornografi legal. Dengan pengaturan di laptop atau komputer pribadi, bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

* Pemblokiran di jaringan lokal


Penyaringan atau pemblokiran di jaringan lokal, seperti di kantor, rumah, atau warnet, umumnya menggunakan teknologi Proxy. Teknologi ini sering digunakan oleh administrator seperti Squid Guard dan Danguardian. Menurut Irwin, Proxy cukup efektif apalagi jika diset sebagai Transparent Proxy. Sayangnya, jumlah database yang dimasukkan ke Proxy terbatas. Dalam uji coba di warnet ketika mencapai 500 ribu situs, koneksi akan terganggu dan terjadi delay.

Proxy juga mengubah source IP address dari pengguna, dan sering bermasalah ketika mengakses beberapa situs. Misalnya Danguardian menggunakan penyaringan kata kunci sehingga administrator harus rajin merawat daftar situs yang tidak diblok meski sudah ada kata kunci.

Penggunaan Proxy tidak akan bermasalah sepanjang jumlah penggunanya terbatas. Namun, jika di tingkat penyelenggara jasa Internet, kesalahan penyaringan yang ditimbulkan itu bisa mengganggu pengguna.

* Pemblokiran di penyedia jasa Internet


Pemblokiran di sisi penyedia jasa Internet (ISP) harus mempertimbangkan efek yang terjadi pada kinerja jaringan. Pertimbangan lainnya adalah biaya pengguna, efektivitas, kemudahan implementasi, dan sosialisasinya. Sebab, jika terjadi kesalahan, akan berakibat salah blokir terhadap situs yang tidak masuk daftar hitam.

Irwin merekomendasikan tiga teknologi yang bisa digunakan di sisi penyedia jasa Internet ini, yakni DNS Poisoning, Pass By Filter Appliance, dan BGP Filtering. Berbeda dengan dua metode lainnya, biaya operasional penyaringan pada metode ini adalah yang terbesar karena penggunanya bisa lebih banyak.

Dan biaya itu dikeluarkan oleh penyedia jasa Internet. Meski berbiaya besar, dengan cara penyaringan dari hulu ini, sistem dapat selalu terbarui dan lebih efektif saat menyaring konten yang diinginkan,kalo teman-teman tertarik kunjungi situs nawala disini

Kamis, 01 Juli 2010


SINGAPURA - Program Internet Sehat yang marak dikampanyekan di Indonesia, dihadirkan pula di Singapura, tepatnya di perhelatan CommunicAsia 2010 di Singapore Expo.

Kampanye yang didukung penuh oleh operator telekomunikasi Indonesia, XL Axiata ini menggunakan beberapa cara baru untuk mengkomunikasikan cara 'sehat' bermain internet. Beberapa di antaranya adalah dengan buku panduan dan kartu pos perdana dengan tajuk 'wise while online, think before posting'.

"Kampanye kami di CommunicAsia ini menargetkan para pengunjung dari Indonesia. WNI yang berkunjung ke booth kami akan mendapatkan buku panduan ini, sedangkan bagi pengunjung non-WNI akan kami berikan postcard karena memang buku panduan tersebut belum kami alihbahasakan ke bahasa lain selain Indonesia," ujar Arief Sanusi, Publication & Campaign Officer untuk Internet Sehat saat ditemui okezone di Paviliun Indonesia booth no.3J4-11.

Menurut Arief, ajang CommunicAsia ini merupakan momentum yang baik untuk memperkenalkan program Internet Sehat ini kepada dunia, setidaknya untuk menginformasikan jika Indonesia pun peduli dengan keamanan dalam bersosialisasi di dunia maya, salah satunya dengan kampanye Internet Sehat.

Buku Internet Sehat edisi 2010 adalah cetakan revisi yang ke-3, terhitung sejak edisi pertama 2006-2007. XL Axiata adalah operator selular yang sudah sejak 2006 bersama ICT Watch bahu membahu mengampanyekan Internet Sehat di Indonesia.

Seluruh versi digital (e-book) Internet Sehat, termasuk yang terbaru, dapat di-download di situs Internet Sehat (www.internetsehat.org), di bagian menu 'Download Internet Sehat'. Menurut Arief, seluruh konten di situs tersebut dapat diunduh, tentunya tidak dengan tujuan komersil, dan dengan syarat menyebutkan nama sumber.

Dengan disain yang menarik ditambah dengan panduan menggunakan OnlineFamily. Norton dan kartun
Internet Sehat, jumlah halaman buku ini mencapai 66 lembar. Adapun materi di dalam buku Internet Sehat tersebut cukup lengkap, dibagi atas pedoman bagi keluarga dan orangtua, pedoman bagi sekolah dan guru, pedoman privasi dan sekuriti, pedoman berjejaring sosial dan rekomendasi situs/blog sehat.

Dipaparkan Arief, selain di CommunicAsia 2010, kartu pos tersebut juga akan diperkenalkan pada komunitas
internasional seperti pada acara Regional Internet Governance Forum Asia (rIGF.Asia) di Hong Kong minggu ini juga dan di OpenNet Initiative Global Meeting di Toronto, Kanada pada akhir bulan ini. Untuk disain kartu pos ini, ICT Watch bekerjasama dengan peneliti new media dari Stikom LSPR

Minggu, 07 Februari 2010

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
Pemerintah berencana menaikkan gaji pokok pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan sebesar rata-rata 5 persen. Selain itu, pemerintah juga akan menaikkan tunjangan secara signifikan kepada PNS di 12 departemen atau lembaga yang akan menjalankan program reformasi birokrasi.

Mengacu pada Peraturan pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 dengan Perubahan Kesebelas atas PP Nomor 7 tahun 1977 Tentang Peraturan Gaji PNS yang diterbitkan awal Januari 2009, pemerintah menetapkan gaji terendah dan tertinggi PNS.


Gaji pokok PNS sendiri paling rendah sebesar Rp 1.040.00 untuk Golongan I a dengan masa kerja 0 tahun. Dan gaji pokok tertinggi sebesar Rp 3.400.000 bagi PNS golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun.

Berikut ini perincian detail gaji PNS dari golongan terendah ke tertinggi:

Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.040.000


Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 1.091.700

Pegawai Golongan Ia dengan masa kerja 16 tahun sebesar Rp 1.262.700

Pegawai Golongan II a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.320.300

Pegawai Golongan II b dengan masa kerja 5 tahun sebesar Rp 1.462.300

Pegawai Golongan II b dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp 1.650.800

Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 3 tahun sebesar Rp 1.487.600

Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 7 tahun sebesar Rp 1.561.600

Pegawai Golongan II c dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp 1.720.700

Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 3 tahun sebesar Rp 1.550.600

Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 7 tahun sebesar Rp 1.627.600

Pegawai Golongan II d dengan masa kerja 15 tahun sebesar Rp Rp 1.793.400

Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.655.800

Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 1.738.100

Pegawai Golongan III a dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 1.869.300

Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 1.954.300

Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.051.400

Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 2.206.200

Pegawai Golongan IV a dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 2.880.800

Sementara untuk pejabat eselon I, yaitu golongan IV d dan golongan IV e

Golongan IV d dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 2.212.900

Golongan IV d dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.322.900

Golongan IV d dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 2.498.200

Golongan IV d dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp3.262.000

Golongan IV e dengan masa kerja 0 tahun sebesar Rp 2.306.500

Golongan IV e dengan masa kerja 4 tahun sebesar Rp 2.421.200

Golongan IV e dengan masa kerja 10 tahun sebesar Rp 2.603.900

Golongan IV e dengan masa kerja 32 tahun sebesar Rp 3.400.000

Smoga Bermanfaat..!

Rabu, 20 Januari 2010


LONDON - SMS, email atau rekaman nomor panggilan telepon bagi sebagian orang dianggap sebagai privasi. Tak jarang banyak orang yang marah karena isi sms atau emailnya dibaca oleh orang lain.

Berbagai cara pun dilakukan untuk menghindari hal itu oleh pengguna ponsel termasuk dengan mengunci sms. Tapi cara tersebut dinilai belum efektif, mengingat seringkali orang lupa mengunci.

Pengembang aplikasi iPhone mencoba menyiasati hal tersebut dengan mengembangkan aplikasi iTrust. Sebuah aplikasi pelindung dan pengintai pembaca sms. Aplikasi tersebut mampu menunjukkan sidik jari seseorang yang telah membuka atau membaca sms selain pengguna.

Seperti dilansir Viandraminerva, Rabu (20/1/2010), iTrust dikembangkan oleh Bob Nerberg seorang pria berusia 26 tahun. "Aplikasi ini dibuat bukan untuk memecah hubungan seseorang karena dicurigai telah membaca sms," kata Bob.

Ditambahkannya, ia sengaja membuat aplikasi ini agar hubungan sepasang kekasih menjadi lebih kuat. "Ini bukanlah merupakan aplikasi serius, ini hanya untuk fun," kata Bob.

Mungkin saja pasangan Anda, membaca sms yang ada di iPhone saat Anda lupa meletakannya. tapi Anda bisa mengetahui siapa saja yang mengutak-atik iPhone tersebut lewa itrust karena semuanya tercatat di sana

Enter your email address untuk Berlangganan Artikel Viandraminerva:

Delivered by Viandra