Minggu, 07 Februari 2010


California, Sakit hati karena dipecat, seorang mantan manager TI melakukan aksi balas dendam terhadap bekas perusahaannya dengan mengubah server perusahaan menjadi ladang pesan sampah (spam).

Steven Barnes, 37, demikian nama mantan manager TI tersebut, bekerja selama delapan bulan sebagai Information Technology Manager di Blue Falcon Networks (BFN) atau yang telah berubah nama menjadi Akimbo Systems, demikian seperti dikutip dari Softpedia, Jumat (7/11/2008).

Barnes dipecat karena memiliki kebiasaan minum-minuman keras. Menurut Barnes, perwakilan dari BFN mendatanginya, mengancam dan memaksanya menandatangani surat pemecatan dirinya.

Rasa dendam mendorong Barnes melakukan aksi balasan terhadap bekas perusahaannya. Lima bulan setelah dipecat, dia mengakses server BFN dengan menggunakan password lama yang ternyata masih aktif. Dia membuat server tersebut terbuka bagi siapa saja, termasuk spammer, yang memanfaatkannya untuk menyebarkan malware.

Kemudian organisasi anti-spam memasukkan BFN ke dalam daftar blacklist mereka, sehingga menghalangi komunikasi antara BFN dengan kliennya.

Tak berhenti di situ, Barnes juga menghapus database e-mail dan file boot penting dari server Exchange perusahaan. Aksi Barnes terus berlanjut, ia juga menghapus server dari domain internal.

Akhirnya, aksi Barnes ini terbongkar. Ia dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun, dan harus mengganti kerugian yang diderita BFN akibat aksinya sebesar US$54 ribu. Setelah bebas dari penjara, Barnes harus menjalani masa percobaan selama tiga tahun.

Kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi perusahaan lain, yakni untuk segera mencabut semua kode akses dari karyawan yang sudah tidak aktif untuk menghindari penyalahgunaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tidak Mengirim Spam : Karena Setiap Spam akan kami hapus