Selasa, 09 Februari 2010

Penggabungan teknologi komputer dan komunikasi berpengaruh sekali terhadap bentuk organisasi sistem komputer. Dewasa ini, konsep "pusat komputer", dalam sebuah ruangan yang berisi sebuah komputer besar, tempat dimana semua pengguna mengolah pekerjaannya, merupakan konsep yang sudah ketinggalan jaman. Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem seperti ini disebut sebagai Jaringan Komputer.

Jaringan Komputer dapat diartikan sebagai suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. Dua buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Pembatasan istilah otonom disini adalah untuk membedakan dengan sistem master/slave. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya aktif atau tidak aktif dan mengontrolnya, maka komputer komputer tersebut tidak otonom. Sebuah sistem dengan unit pengendali (control unit) dan sejumlah komputer lain yang merupakan slave bukanlah suatu jaringan; komputer besar dengan remote printer dan terminalpun bukanlah suatu jaringan.Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

TOPOLOGI JARINGAN

Bagian ini membahas lingkup jaringan yang menghubungkan komputer dan mentransfer data di antara komputer-komputer tersebut.

Proses penetapan perangkat keras jaringan relatif sederhana, setidaknya dibandingkan dengan proses penetapan perangkat lunak. Meskipun terdapat berbagai jenis jaringan yang berbeda, namun semuanya memiliki karakteristik perangkat keras tertentu yang bersifat umum.

NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

NIC harus diinstal di setiap komputer pada jaringan. Card ini disisipkan ke dalam slot di dalam komputer. Terdapat beberapa jenis card yang dibuat oleh berbagai penjual, tetapi semuanya mengerjakan operasi dasar yang sama: mengelola aliran informasi jaringan ke dan dari komputer dimana card tersebut berada.

Perbedaan antara berbagai NIC didasarkan pertama-tama atas jenis komputer dimana card dirancang untuk bekerja. Misalnya, IBM kompatibel memerlukan satu jenis card tertentu, sedang komputer Macintosh memerlukan jenis lainnya. NIC juga berbeda dalam hal kecepatan dan efisiensi mengelola aliran informasi.

KABEL DAN HUBUNGAN

Komputer yang dapat diakses oleh pengguna pada jaringan dinamakan workstation. Hubungan ke jaringan dari jenis peranti manapun (termasuk workstation, printer yang digunakan bersama, modem, dan sejenisnya) dinamakan simpul (nodal). Masing-masing simpul pada jaringan harus mampu berkomunikasi satu dengan lainnya dalam corak tertentu. Kebanyakan jaringan dimanapun simpulnya berada dalam jarak yang wajar satu dengan lainnya (misalnya, dilantai yang sama pada suatu bangunan kantor, atau mungkin berjarak beberapa lantai) menetapkan hubungan tersebut dengan menggunakan kabel.

Kabel adalah kawat (wire) terbungkus yang terpasang ke masing-masing NIC dalam jaringan sehingga menjadi lintas perjalanan data jaringan. Kabel terdiri dari beberapa jenis yang dapat menangani aliran informasi dengan beragam kecepatan dan dengan tingkat efisiensi tertentu tergantung pada lingkup fisik dimana kabel digunakan.

TOPOLOGI

Topologi adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan; topologi logika menguraikan perilaku komputer pada jaringan, dari sudut pandang operator manusianya.

TOPOLOGI FISIK

Pada umumnya, jaringan menggunakan salah satu dari dua jenis topologi fisik:

Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.

Ring: Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul terhubung dalam suatu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel. Dalam layout ini, tiap simpul secara fisik terhubung hanya ke dua simpul lain. Masing-masing simpul mengirim informasi ke simpul berikutnya, hingga tiba di sasaran yang dituju.

Kinerja pada sistem ini dapat lebih cepat sebab setiap bagian dari sistem pengkabelan hanya menangani aliran data antara dua mesin. Jenis topologi ini dapat dijumpai dalam jaringan peer-to-peer, dimana tiap mesin mengelola pemrosesan informasi maupun penyebaran file data.

Dua jenis topologi lainnya yang saat ini kurang begitu populer adalah topologi Star dan Daisy-chain.

MEMILIH TOPOLOGI JARINGAN

Pada saat pemilihan topologi jaringan, cukup banyak pertimbangan yang harus diambil tergantung kepada kebutuhan. Faktor-faktor yang patut mendapat pertimbangan adalah:

Biaya: Sistem paling efisien apa yang dapat dibutuhkan oleh organisasi kita?

Kecepatan: Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan oleh sistem?

Lingkungan: Adakah faktor-faktor lingkungan (misal, medan listrik) yang berpengaruh pada jenis perangkat keras yang akan digunakan.

Ukuran: Sampai seberapa besar ukuran jaringan? Apakah jaringan memerlukan file server atau sejumlah server khusus?

Konektivitas: Apakah pengguna lain (misal, petugas lapangan yang menggunakan komputer laptop) perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.

CLIENT DAN SERVER

Istilah Server dan Client kadang digunakan secara bebas sewaktu membicarakan jaringan. Secara umum, setiap komputer yang mengirim data lewat jaringan dapat disebut server, sementara komputer yang menerima data dapat disebut client.

Penggunaan server yang umum adalah sebagai File Server, yaitu suatu komputer yang digunakan secara khusus untuk mengirim dan menerima data. Komputer ini tidak memproses atau mengubah data yang dikirim, bahkan komputer ini tidak tahu apa-apa berkenaan dengan jenis data yang dikirim, atau dengan kata lain file server tidak dapat membedakan apakah file berupa dokumen teks, gambar grafik atau spreadsheet keuangan. Operasi yang akan diterapkan terhadap file sepenuhnya diserahkan kepada komputer client.

Pengaturan seperti ini memiliki keuntungan dari segi efisiensi, terutama untuk jaringan raksasa dengan jumlah komputer puluhan, ratusan atau ribuan. File Server untuk jaringan seperti ini dapat berjumlah lebih dari satu dan setiap server mungkin mempunyai lebih dari satu prosesor. Server juga dapat mengarahkan data ke dan dari piranti lainnyam seperti printer, plotter, scanner dan alat lainnya.

Dilain pihak terdapat pula istilah Basis Data Client/Server yang harus dibedakan dari istilah File Server. Basis Data Client/Server merupakan sistem basis data dimana Server Basis Data melakukan pemrosesan data dalam rangka melayani permintaan client.

JARINGAN PEER-TO-PEER

Tidak setiap organisasi membutuhkan kekuatan sistem Client/Server yang relatif kompleks. Banyak organisasi skala kecil dapat menjalankan fungsinya dengan baik menggunakan jaringan komputer dimana setiap komputer mengirim dan menerima file data, dan memproses data dengan menggunakan file-file tersebut. Karena tiap komputer memiliki potensi yang sama untuk mengakses dan memproses data, maka jaringan ini dinamakan jaringan Peer-to-Peer.

Jaringan Peer-to-Peer mempunyai keunggulan dalam hal kesederhanaan rancangan dan pemeliharaan. Untuk setup biasanya juga lebih murah, namun dibandingkan dengan jaringan Client/Server, jaringan ini lebih lambat untuk jumlah komputer yang cukup banyak dan frekwensi interaksi yang tinggi.

Bila jumlah komputer sedikit, kinerja dan kecepatan relatif tidak akan mengalami penurunan. Jenis jaringan ini juga sangat cocok untuk kelompok pengguna yang harus mengakses data dengan bebas serta kemampuan pemrosesan yang terdapat di komputer lain dalam suatu jaringan.

Teknologi Peer-to-Peer ini secara konsisten semakin maju, karena cukup tingginya permintaan. Seiring dengan perkembangan komputer itu sendiri, yang semakin hari semakin canggih dengan RAM yang besar serta kapasitas data yang semakin besar, kinerja jaringan seperti ini akan semakin baik dan semakin andal. Disamping itu, tersedianya lebih banyak fasilitas seperti komunikasi di dalam jaringan (dinamakan juga surat elektronik atau email), serta fasilitas untuk hubungan jarak jauh, membuat penggunaan jaringan ini menjadi semakin efektif dalam pemenuhan kebutuhan organisasi.

PROTOKOL DAN STANDAR KOMUNIKASI

Komunikasi antar manusia bergantung pada perjanjian tentang makna kata dan kaidah penggunaannya. Tanpa perjanjian ini, kita tidak akan dapat berkomunikasi. Semakin mendekati dan semakin konsisten perjanjian ini, semakin besar kesempatan bagi kita untuk mendapatkan pemahaman. Namun, salah satu pesona komunikasi manusia adalah ketidak-eksakannya. Seringkali kita tidak perlu mengeja secara tepat apa yang kita maksudkan, karena kita tahu pendengar atau pembaca dapat menarik kesimpulan dari konteksnya.

Di lain pihak, komputer sangat kurang kemampuannya dalam menarik kesimpulan dan komunikasi jaringan komputer harus eksak. Agar komputer dapat berkomunikasi dengan baik, maka harus ditetapkan suatu protokol, atau himpunan kaidah yang mengatur proses komunikasi elektronik. Kaidah ini harus mengatur setiap aspek komunikasi jaringan, hingga yang paling rinci. Misalnya, protokol harus mengatur bagaimana komunikasi data dimulai, berlanjut, dan berakhir. Protokol telah ditetapkan untuk berbagai jenis perangkat keras, perangkat lunak dan data yang berbeda-beda. Apabila semua protokol yang berbeda ini dapat bekerja sama membentuk komunikasi data, maka himpunan protokol ini dinamakan perangkat protokol (protocol suite).

Pengembang perangkat keras, sistem operasi jaringan dan perangkat lunak aplikasi bertanggung jawab mengembangkan produk mereka sesuai dengan kaidah komunikasi. Apabila suatu produk sesuai dengan perangkat protokol tertentu, maka produk dikatakan mendukung protokol tersebut.

Dalam dunia yang sederhana, hanya ada satu protokol, yang menggunakan sejumlah perangkat keras dan perangkat lunak secara terbatas, dan jaringan harus disesuaikan dengan perangkat tersebut. Segalanya menjadi mudah: setiap jaringan dapat berkomunikasi dengan setiap jaringan lainnya; dan apabila perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan telah diinstal, maka seluruh komputer di dunia dengan mudah berbicara satu dengan lainnya.

Namun dalam dunia nyata, setiap orang selalu ingin produknya menjadi yang terbaik dan menjadi standar industri. Konsekuensi logisnya adalah terjadinya persaingan. Setiap peserta secara terus menerus mengembangkan dan meningkatkan sistem jaringan yang dapat bekerja dengan lebih baik, lebih cepat dan lebih murah dan dapat digunakan dalam semua kondisi. Pabrik, pemimpin industri, peneliti, pengembang, dan vendor semuanya sangat memperhatikan cara kerja sistem, apa yang menjadi respon dari pelanggan, serta aspek komputasi dan jaringan apa yang dapat memberi keunggulan kompetitif di pasaran. Para pakar berhimpun dalam upaya menyeimbangkan antara penerapan kaidah standar komunikasi dengan mempertahankan persaingan yang membawa pada peningkatan produk. Seluruh aktifitas ini menghasilkan dukungan bagi berbagai protokol berbeda yang berlaku untuk jenis jaringan yang berbeda pula.

Sebagian dari protokol yang terus berkembang ini telah menjadi standar de facto, artinya protokol ini sudah digunakan secara luas sehingga vendor jaringan berupaya terus mengembangkan produk baru yang konsisten dengan protokol tersebut. Memang tidak mudah, sebab protokol mengenakan batasan bagi cara kerja produk jaringan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan jaringan yang lebih berdaya guna, perangkat keras, perangkat lunak dan standar turut berkembang dan menjadi semakin kompleks. Jaringan lama dalam waktu singkat menjadi usang, pelaku bisnis merasakan tekanan berat dimana mereka harus terus menerus melakukan upgrade ke sistem yang lebih baru, protokol terus berkembang dan vendor terus menghimpun keuntungan.

Pada bagian ini akan dibahas beberapa protokol komunikasi standar yang saat ini digunakan. Protokol ini mungkin akan menjadi kaidah acuan bagi standar komunikasi baru yang akan berkembang di masa mendatang. Protokol standar perlu dipahami sebab komputer tidak dapat berkomunikasi tanpa protokol tersebut, dan vendor akan menggunakan istilah serta konsep ini sebagai sarana mempromosikan keunggulan produk mereka dibandingkan produk pesaing. Apabila kita memahami protokol yang digunakan oleh sistem kita, maka kita akan dapat mengambil keputusan dengan lebih baik berkenaan dengan pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak, menghindari masalah inkompatibilitas, dan mengelola perkembangan sistem dengan lebih produktif dan tanpa rasa cemas berlebihan.

Berikut adalah beberapa protokol yang terdapat di pasaran dan dalam bagian ini akan dibahas beberapa yang paling banyak digunakan:

o TCP/IP

o Protokol Netware

o Protokol Windows NT

o NetBios

o XNS

o AppleTalk

o EtherTalk dan TokenTalk

TCP/IP

TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Meskipun TCP/IP baru-baru ini saja menjadi protocol standar, namum umurnya telah lebih dari duapuluh tahun; digunakan pertama kali untuk menghubungkan komputer-komputer pemerintah (USA); dan sekarang telah menjadi dasar bagi Internet, jaringan terbesar dari jaringan komputer di dunia. Pada saat ini, TCP/IP memiliki keunggulan sehubungan dengan kompatibilitasnya dengan beragam perangkat keras dan sistem operasi.

Tugas utama TCP adalah menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64K. Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkannya ke prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya perlu mengulang transmisi bagian itu saja-tidak perlu mengulang transmisi dari awal. Karena kerusakan data dapat dan selalu terjadi dari waktu ke waktu, terutama untuk jarak panjang, maka metoda ini dipandang lebih efisien untuk jangka panjang.

Internet Protokol (IP) mengambil bagian-bagian, memeriksa ketepatan tiap bagian, mengalamatkannya ke sasaran yang dituju, dan memastikan bahwa bagian-bagian tersebut sudah dikirim dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang berbagai skema pengalamatan yang berbeda-beda, dan menggunakan skema pengalamatan yang tepat berdasarkan sasaran yang dituju. Fasilitas ini memungkinkan TCP/IP kompatibel dengan beragam jenis jaringan yang berbeda-beda.

Sewaktu menyiapkan pesan untuk IP, TCP dapat menangani berbagai jenis pesan yang berbeda dengan cara yang berbeda-beda. Dalam kenyataannya TCP/IP adalah host bagi sejumlah protokol yang lebih kecil:

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP): memproses pesan teks yang hanya berisi rangkaian karakter A-Z, angka, tanda baca keyboard standar dan alamat sasaran.

File Transfer Protocol (FTP): adalah himpunan kaidah pemrosesan pesan yang lebih banyak yang digunakan untuk memroses pesan yang lebih kompleks.

Telnet: adalah himpunan kaidah yang memungkinkan personil yang berada di suatu komputer pada jaringan (dinamakan terminal lokal) mengakses dan menjalankan komputer lain pada jaringan. Proses ini dapat dikatakan juga akses jarak jauh.

TCP/IP digunakan oleh hampir semua sistem seperti Novell Netware, Windows NT, Microsoft LAN Manager, Banyan VINES, UNIX.

PROTOKOL NETWARE

Disamping dukungannya terhadap protokol standar, Netware telah memperkenalkan beberapa protokol tambahan khusus untuk Netware. Protokol ini seringkali memiliki juga fungsi yang terdapat dalam protokol standar, tetapi protokol ini terpadu penuh ke dalam sistem Netware. Protokol Netware digunakan hanya pada jaringan Netware, untuk melengkapi protokol standar dan dirancang agar Netware dapat bersaing dengan sistem lain yang membatasi implementasinya pada protokol standar.

PROTOKOL WINDOWS NT

Server Windows NT mendukung tiga protokol lainnya di samping TCP/IP, yaitu:

Microsoft Nwlink: Versi dari protokol IPX/SPX Netware, disertakan demi tercapainya kompatibilitas antara Windows NT dan Netware.

Hal penting yang perlu diingat terkait dengan protokol adalah bahwa protokol merupakan sarana dimana komputer yang terhubung dapat saling memahami satu dengan lainnya. Jangan lupa bahwa jaringan komputer cenderung menjadi sistem yang semakin besar dan semakin kompleks, dimana jumlah simpul dan piranti lunak juga semakin banyak, disamping semakin canggihnya perangkat lunak. Protokol yang dibahas dalam bab ini adalah protokol standar dan cukup banyak digunakan. Memang berguna sekali jika kita mengetahui tentang protokol, mengerti benar apa yang dimaksud oleh vendor sewaktu mereka mengiklankan dukungan bagi berbagai protokol dalam produk jaringan mereka. Selain itu, dengan memahami kaidah yang mendasari sistem yang ada sekarang, kita dapat mengetahui apakah upgrade serta perubahan terhadap sistem seperti yang diusulkan bersifat kompatibel atau tidak.

PERANGKAT KERAS JARINGAN

Dalam era komputasi desktop stand-alone, istilah terminal kerja (workstation) digunakan untuk komputer desktop yang sangat hebat, dimana aplikasinya biasanya berupa pekerjaan grafik dan rekayasa yang kompleks. Dengan semakin canggihnya komputer desktop, istilah tersebut sekarang menunjuk pada hampir semua komputer yang beredar.

TERMINAL KERJA

Dalam konteks jaringan, terminal kerja adalah simpul (node) sembarang pada jaringan yang diakses dan digunakan. Terminal kerja secara minimal mencakup item standar seperti Central Processing Unit, Monitor, Keyboard dan kemungkinan juga Hardisk. Peralatan lain yang mungkin terhubung adalah mouse, digitizer dan lain sebagainya.

Faktor yang berpengaruh pada kinerja terminal kerja adalah kecepatan pemrosesan, memori dan kinerja bus.

KECEPATAN PEMROSESAN

Pada umumnya rancangan prosesor mikro yang baru selalu memiliki kinerja yang lebih baik dibanding rancangan sebelumnya. Tidak ada batas teoritis untuk kecepatan prosesor, sehingga prosesor makin lama makin cepat.

Kecepatan prosesor diukur dengan megahertz (MHZ). Secara sederhana, semakin tinggi MHZ, semakin cepat prosesor. Namun kecepatan aktual terminal kerja tidak hanya bergantung pada kecepatan prosesor, tetapi juga kepada peralatan lain. Dengan perkataan lain, apabila prosesor cukup cepat namun hardisk lambat, maka kecepatan prosesor tidak akan maksimal. Oleh karena itu perlu kita perhatikan rating seluruh komponen sebelum memutuskan membeli komputer.

MEMORY

Kecepatan dan ukuran memory merupakan komponen lain dari terminal kerja yang penting pula. Ukuran RAM diukur dengan megabytes dimana satu megabyte kurang lebih sama dengan satu juta byte. Besar RAM yang diperlukan oleh sebuah terminal kerja bergantung pada ukuran dan kompleks tidaknya sistem operasi serta aplikasi yang hendak dijalankan pada terminal bersangkutan.

Kecepatan memory diukur dengan nanosecond (sepersatumilyar detik). Semakin kecil angka ini semakin cepat memory bersangkutan, dan biasanya semakin mahal pula.

KINERJA BUS

Bus adalah lintas sinyal dalam CPU terminal kerja. Data berjalan menelusuri lintas ini di antara komponen-komponen CPU – keyboard atau mouse ke video card ke hardisk ke network interface card ke controller card dan alat lainnya. Data mengalir di sepanjang lintas ini secara kontinyu sementara komputer tengah beroperasi.

Terdapat dua hal yang menentukan efektivitas kinerjanya: kecepatan transfer data dan lebar lintas data. Bila lebar bus 8-bit, maka memungkinkan data bergerak byte demi byte dan berlaku kelipatannya.

NETWORK INTERFACE CARD

Network Interface Card (NIC) merupakan komponen kunci pada terminal kerja jaringan. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya dalam sistem jaringan yang umum digunakan (Netware, Nindows NT dan lain-lainnya). Masalah kompatibillitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation dimana card diinstal. Misalnya, anda tidak dapat menggunakan card 32 bit dalam bus 16 bit., Namun sebagian besar card 16 bit dapat bekerja secara akurat mesikipun lebih lambat dalam bus 32 bit. Card juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu; banyak card ISA yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis card lain hanya dapat masuk ke slot bus tertentu sesuai dengan rancangan card tersebut – PCI hanya dapat masuk slot PCI, EISA hanya dalam slot EISA dan seterusnya.

Card jaringan menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk hadir bersama dengan piranti lainnya dalam komputer yang sama dan memberi respon yang benar terhadap sistem operasi. Apabila anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah settingnya agar tidak terjadi konflik dengan peralatan lain. Mengapa kita tidak menggunakan setting default saja? Dalam banyak hal setting default ini akan memberikan hasil memuaskan, karena pihak pembuat telah memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi standar. Meskipun demikian tetaplah sediakan waktu untuk memeriksa setting yang diperlukan sesuai dengan manual yang diberikan, karena tidak terlepas kemungkinannya setting tersebut juga salah.

Dua variabel yang paling penting dari sebuah NIC adalah Alamat Port dan interruptnya.

Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data masuk dan keluar dari terminal kerja tersebut. NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim ke alamat tersebut.

Interrupt merupakan switch elektronik lokal yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengontrol aliran data. Interrupt seperti terlihat dari namanya, digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data sementara waktu dan memungkinkan data lain untuk melewati sistem. Interrupt mencegah aliran data yang berbeda tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama pada waktu yang sama. PC memiliki jumlah interrupt terbatas dan PC yang dibebani dengan berbagai piranti harus dikonfigurasi secara cermat agar semua piranti tersebut dapat secara bersama-sama berbagi interrupt tanpa membuat kemacetan.

Rancangan terminal kerja yang baik dapat menghindarkan kita dari berbagai kesulitan yang dijumpai sewaktu menjalankan jaringan. Simpan salinan instruksi NIC bersama manual dari pembuat. Baca manual secara seksama, pusatkan perhatian pada saat instalasi dan uji hasilnya. Pengalaman praktis akan tumbuh sedikit demi sedikit dan proses tersebut dengan cepat akan menjadi suatu ilmu yang berharga.

PENGABELAN

Kabel merupakan komponen fisik jaringan yang paling rentan dan harus diinstal secara cermat dan teliti, walaupun kabel bukanlah sesuatu yang begitu menarik dan biasanya segera dilupakan orang begitu selesai diinstal. Namun begitu jaringan kita terkena masalah, maka kabel merupakan komponen pertama yang diperiksa, karena kemungkinan besar masalah timbul adalah pada komponen ini. Dengan memahami kabel secara garis besar, diharapkan kita dapat mengindetifikasi permasalahan yang timbul dan memecahkan masalah yang mungkin timbul.

Istilah Kabel

Kabel secara mendasar dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

o Kabel Baseband (BASE), yang hanya dapat mengirim satu sinyal.

o Kabel Broadband yang dapat mengirim beberapa sinyal sekaligus dengan frekwensi yang berbeda

Untuk jaringan yang digunakan adalah kabel BASE.

Kabel juga dijelaskan dengan menggunakan angka kecepatan maksimum yang dapat ditanganinya. Kecepatan transmisi dinyatakan dengan banyaknya megabit yang dikirim perdetik. Kabel 10BASE, yaitu kabel yang paling umum dapat mengirim 10 megabit perdetik. Kabel 100BASE dapat mengirim data sampai 100 megabits perdetik. Panjang maksimum kabel juga kadang dinyatakan pada jenis kabelnya. 10BASE2 menunjukkan kabel dapat mengirim sampai jarak 200 meter tanpa mengalami degradasi sinyal elektronik. Apabila kabelnya berjenis twisted-pair (pasangan terpilin, seperti kabel telepon), maka biasanya ditambahkan huruf T diakhir singkatan deskriptif tersebut, misalnya 10BASET (diucapkan ten-base-T).

Jenis Kabel

Disamping perbedaan kemampuan transmisinya, kabel juga digolongkan berdasarkan konstruksi fisiknya. Jenis kabel yang paling banyak digunakan adalah Coaxial, twisted pair dan serat optik.

Coaxial

Merupakan jenis kabel jaringan yang paling umum. Kabel ini terdiri atas satu kawat bagian dalam yang dikelilingi oleh lapisan plastik luar yang kuat. Kabel ini paling banyak digunakan karena kekuatannya yang lebih dibandingkan kabel Twisted Pair.

Twisted Pair

Kabel ini sepintas lalu mirip dengan kabel telepon, dan terdiri atas dua pasang kawat terpilin. Kabel twisted pair lebih murah dibandingkan kabel coaxial. Namun, coaxial terkenal karena daya tahannya, karena kawat pusat (center wire) coaxial lebih tahan lama dan lebih terlindung oleh penyekat keliling dan penutup luarnya.

Kabel ini masih terus dikembangkan keandalannya maupun daya tahannya dan kini telah ada kabel twisted pair yang dapat mencapai kecepatan 100 mbps.

Serat Optik

Kabel serat optik merupakan kabel terbaik dan termahal sampai saat ini. Jenis kabel ini terdiri dari kaca tipis atau filamen plastik, kurang lebih selebar rambut manusia dan dilindungi oleh bantalan plastik tebal dan selubung plastik luar. Kabel serat optik menggunakan sinar laser bergetar dan bukan frekwensi elektronik untuk mengirim sinyal.

Penggunaan cahaya memberi keuntungan dibandingkan penggunaan listrik; sinyal cahaya dapat merambat lebih jauh, lebih cepat dan lebih handal. Hal ini dikarenakan sinyal cahaya tidak mengalami impendansi listrik sebagaimana kawat tembaga, dan dapat bergetar dengan laju lebih cepat dibandingkan frekwensi listrik. Kabel serat-optik dapat mengirim sinyal andal sejauh 10 km dengan kecepatan mendekati 100.000 mbits perdetik.

SERVER

Jika LAN diumpamakan sistem saraf, maka file server adalah otak dari sistem. Server memproses file yang dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi dan juga termasuk pengorganisasian dari jaringan itu sendiri. Dengan kata lain file server merupakan induk dari jaringan yang melayani seluruh permintaan dari terminal kerja akan keperluan data. Fungsi tersebut masih ditambah lain dengan kemampuan server untuk melayani permintaan untuk mencetak, komunikasi dan sebagainya. Dengan beban yang sedemikian besar maka selayaknyalah kita memberikan perhatian lebih terhadap kemampuan yang harus dimiliki sebuah file server atau komputer yang berfungsi sebagai files server.

Berikut adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan bila kita memilih komputer untuk file server:

o Tempat penyimpanan yang besar. Tempat yang besar bukan hanya dibutuhkan untuk menampung data berbagai aplikasi yang hendak disimpan tetapi juga untuk menampung data aplikasi antarmuka jaringan.

o Random Access Memory (RAM) yang besar. RAM dalam jumlah besar dibutuhkan untuk menyimpan instruksi pemrosesan data dalam jumlah besar, karena untuk setiap pengguna yang terhubung harus dialokasikan RAM tersendiri.

o Kecepatan yang tinggi. Dengan banyaknya tugas yang harus dilaksanakan, maka seyogyanya dibutuhkan kecepatan pemrosesan yang tinggi untuk tetap mendapatkan waktu tanggap yang memadai.

Secara umum, semakin baik suatu server, maka akan semakin mahal pula harganya. Oleh karena itu, dibutuhkan pertimbangan dan perhitungan yang matang dalam menentukan server yang sesuai dengan kebutuhan.

PERANGKAT LUNAK JARINGAN

SISTEM OPERASI JARINGAN

Tidak ada komputer dapat bekerja tanpa Sistem Operasi. Sistem Operasi merupakan perangkat lunak yang menjadi platform seluruh aplikasi dalam menggunakan sumber daya komputer. Aplikasi-aplikasi secara kontinyu memanggil operating sistem untuk layanan yang mendukung prosesnya, seperti memperbaharui file pada disk, menerima input dari keyboard, menampilkan data di monitor dan sebagainya).

Sistem Operasi Jaringan / SOJ (Network Operating System / NOS) menjalankan tugas yang mirip dengan sistem operasi komputer stand alone, hanya dalam lingkup yang lebih kompleks.

Secara umum SOJ bertanggung jawab atas hal-hal berikut:

o Mengatur lalu lintas data dalam jaringan

o Memungkinkan dan mencegah akses ke data berdasarkan persyaratan keamanan

o Mencegah akses ke file data pada saat file tersebut sedang diproses

o Mengelola aliran data di antara berbagai terminal kerja yang berbeda, baik yang kompatibel satu sama lain maupun tidak

o Mengelola permintaan layanan printer

o Mengelola komunikasi dan pesan di antara pengguna jaringan

o Mengelola hubungan di antara jaringan dan lokasi-lokasi jarak jauh

Disamping itu, suatu SOJ yang baik juga harus dapat menampilkan layanannya semanusiawi mungkin, dalam pengertian dapat menghadirkan tampilan yang seintuitif mungkin, menerjemahkan tugas digital komputer ke dalam instruksi sederhana dengan menggunakan kata-kata dan gambar yang dapat dipahami oleh orang banyak.

Pada saat ini, telah banyak SOJ yang ditawarkan. Sudah tentu satu SOJ mempunyai kelebihan atas lainnya. Pada bagian ini akan dibahas beberapa SOJ yang paling banyak digunakan saat ini.

WINDOWS 95

Windows 95 yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation ini mempunyai kemampuan untuk melakukan layanan jaringan peer-to-peer antara dua atau lebih komputer untuk membentuk jaringan. Kemampuan ini telah terpadu dalam Sistem Operasi Windows 95 dan tidak memerlukan perangkat lunak tambahan untuk menjalankannya.

Windows 95 adalah solusi yang optimal bagi pengguna yang hanya memerlukan kemampuan berbagi file dan sumberdaya dalam konteks peer-to-peer. Disamping biaya yang murah, solusi pemeliharaan tidak terlalu pelik, juga relatif sederhana dalam pemasangannya.

WINDOWS NT SERVER

Windows NT Server juga dikembangkan oleh Microsoft Corporation dan pada mulanya digunakan untuk menandingi Novell Netware. SOJ ini menawarkan solusi jaringan lengkap untuk organisasi kelas menengah sampai jaringan besar untuk perusahaan-perusahaan raksasa. Windows NT mempunyai fasilitas jaringan yang lengkap dengan kemudahan penggunaan seperti menggunakan Windows pada umumnya.

Windows NT Server merupakan sistem operasi yang harus digunakan bila kita berniat membangun suatu network berbasis PC yang besar dan mungkin dengan protokol yang berbeda-beda serta dengan jumlah yang lebih dari satu. Disamping itu harga yang layak dan dukungan teknis dari Microsoft yang tinggi juga merupakan konsideran yang layak dipertimbangkan.

NETWARE

Netware dikembangkan oleh Novell Corporation. Sampai beberapa tahun yang lalu, Novell Netware merupakan Sistem Operasi Jaringan yang paling banyak digunakan oleh jaringan berbasis PC. Saat ini secara gradual posisi Netware mulai tersaingi oleh Windows NT, terutama di Indonesia.

Netware dapat menangani jaringan skala besar dan karena cukup banyak penyebarannya, maka dukungan dari penjual juga cukup baik. Namun karena cukup kompleks, maka untuk memeliharanya kita harus menggunakan jasa administrator jaringan yang sudah berpengalaman dan terlatih.

LANTASTIC

Lantastic merupakan SOJ klasik jaringan peer-to-peer yang dikembangkan oleh Artisoft Corporation. Keunggulan Lantastic adalah pada kemudahan pengaturannya, persyaratan memory tidak begitu banyak dan tingkat keamanan yang diberikan juga cukup baik.

Lantastic merupakan solusi murah untuk kelompok kerja yang perlu berbagi data dalam lingkup terbatas. Namun pada saat ini, umumnya untuk jaringan peer-to-peer akan lebih praktis menggunakan Windows 95, karena akan lebih murah (tidak perlu membeli) dan dengan fasilitas yang sama.

SOJ lain adalah OS/2, Warp dan Warp Connect, NOS Macintosh, Banyan VINES dan UNIX.

PERANGKAT LUNAK CLIENT

Pertimbangan suatu organisasi untuk menerapkan Local Area Network (LAN), selain ingin memadukan sistem yang telah berjalan, juga keperluan untuk menghubungkan berbagai terminal kerja client yang berbeda-beda (DOS, Windows, OS/2 dan sebagainya) yang telah ada pada sistem eksisting. Karena itulah sistem file server modern mendukung berbagai platform client. Bagian ini menguraikan beberapa perangkat lunak di sisi client yang sifatnya umum.

Client DOS

Meskipun dominasi DOS mulai memudar, namun komputer yang menggunakannya masih relatif banyak dan akan bertahan hingga satu atau dua tahun mendatang. Dengan pertimbangan ini, hampir semua Sistem Operasi Jaringan (SOJ) masih memasukkan DOS ke dalam daftar client yang bisa terhubung ke jaringan.

Client Windows

Seluruh versi Windows (Versi 3.1, Windows for Workgroups, Windows 95 dan Windows NT Workstation) mendukung hubungan ke hampir seluruh jaringan-jaringan yang ada sekarang ini. Perbedaannya terletak hanya pada fasilitas yang ditawarkan begitu hubungan jaringan diterapkan dan sudah tentu yang paling baik adalah bila menghubungkannya ke Windows NT Server.

Client OS/2

OS/2 merupakan produk para pengembang aplikasi desktop berdaya jangkau luas yang kurang begitu memiliki daya tarik. Versi-versi awalnya, hingga OS/2 Warp Versi 3, memiliki kekurangan dalam hal fungsi untuk Local Area Network. Versi terbaru, yang dinamakan OS/2 Warp Connect, telah diperbaiki dan memiliki driver serta utilitas untuk jaringan berbasis server dan peer-to-peer.

Client Macintosh

Bila Client Macintosh ingin dihubungkan dengan jaringan AppleTalk, maka begitu perangkat keras terhubung, jaringan akan segera mengenalinya.

Akan tetapi apabila kita hendak menghubungkan komputer Macintosh sebagai client dalam jaringan selain AppleTalk, maka dibutuhkan driver perangkat lunak dan piranti penghubung khusus. Saat ini Macintosh telah bergabung dengan Microsoft dan tampaknya dukungan jaringan berbasis Windows akan semakin besar terhadap client Macintosh.

Pemilihan Perangkat Lunak Client

Dalam banyak kasus, pilihan kita atas perangkat lunak client sangat bergantung pada jaringan yang digunakan. Bila kita menggunakan jaringan Windows NT, maka pilihan terbaik untuk client adalah sistem operasi yang berbasis Windows.

Sebaliknya, bila kita telah mempunyai beragam client dengan beragam sistem operasi maka haruslah dipilih SOJ yang mendukung seluruh atau sebagian besar client.

Langkah terbaik adalah bila kita dapat merencanakan jaringan sejak awal sekali, sehingga kita dapat merancang keterpaduan jaringan dengan client secara lebih baik, walaupun pada prakteknya kondisi seperti ini jarang terjadi.

APLIKASI JARINGAN

Aplikasi stand-alone pada jaringan

Secara teoritis aplikasi yang berjalan pada komputer stand-alone dapat tetap berjalan pada komputer yang sama, walaupun komputer tersebut telah tersambung ke jaringan.

Aplikasi jaringan pada jaringan

Aplikasi stand-alone tidak dapat berjalan secara otomatis dalam suatu jaringan, dalam pengertian dapat langsung dipakai bersama-sama oleh beberapa pengguna dan dapat berbagi data. Aplikasi harus dirancang khusus untuk dapat dijalankan secara multi-user dalam suatu jaringan.

Aplikasi jaringan pada komputer stand-alone

Pada umumnya aplikasi yang dirancang untuk jaringan dapat dijalankan pada komputer stand-alone, sepanjang aplikasi tersebut tidaklah secara khusus hanya berguna bila dijalankan dalam jaringan seperti elektronik mail, messaging atau perangkat lunak work-flow. Akan tetapi perangkat lunak yang dapat berdiri sendiri seperti Delta 9, atau aplikasi akuntansi yang dirancang untuk jaringan dapat dijalankan pada komputer stand-alone.

RANCANGAN DAN MANAJEMEN JARINGAN

Perencanaan Jaringan

Setiap organisasi memiliki karakteristik sendiri-sendiri dan tidak ada yang sama persis walaupun jenis usahanya sama. Kebutuhan setiap organisasi juga akan berbeda-beda termasuk kebutuhan akan sistem jaringan komputernya.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah bahwa komputer, secanggih apapun, tidak secara otomatis dapat mengubah kinerja organisasi yang buruk menjadi baik. Komputer memang dapat membantu meningkatkan kinerja dan prestasi, asalkan direncanakan dan dianalisa dengan baik. Perencanaan dan analisa yang baik juga secara tidak langsung akan dapat membantu kita dalam menelaah ulang kondisi organisasi kita.

Perencanaan jaringan dilaksanakan melalui sejumlah langkah sebagai berikut:

o Analisa Kebutuhan. Merupakan langkah yang penting dan pada langkah ini kita mendefinisikan apa sebenarnya sasaran yang ingin dicapai dengan adanya jaringan komputer. Apakah dengan jaringan tersebut akan dapat memecahkan masalah yang dihadapi sekarang? Apakah tingkat efisiensi akan meningkat dan dapatkah diukur? Sesuaikah biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diperoleh? Ini merupakan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab sebelum kita memutuskan memasang jaringan komputer.

o Analisa Lokasi. Meliputi usulan pemasangan peralatan di masing-masing ruang kerja karyawan; Penentuan penyebaran beban listrik dan letak outlet listrik; lokasi seluruh komputer yang ada sekarang ini; lokasi pemasangan kabel; dan sebagainya yang sangat penting juga dalam menekan biaya instalasi.

o Mencocokan Peralatan. Merupakan langkah analisa dari peralatan yang dipunyai dan disesuaikan dengan peralatan baru atau jaringan yang akan dipasang.

o Rencana Konfigurasi. Meliputi penetapan piranti keras dan piranti lunak yang akan dipasang beserta seluruh diagram yang dibutuhkan.

o Penjadwalan. Merupakan rencana pemasangan dari waktu ke waktu dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan.

MANAJEMEN JARINGAN

Pada saat suatu jaringan selesai terpasang baik piranti keras maupun piranti lunaknya dan semua telah berjalan dengan baik, tidaklah berarti bahwa pekerjaan telah selesai. Jaringan, sebagaimana sistem lainnya akan terus berkembang baik dari segi peralatan maupun aplikasi dan data yang dikandungnya. Setiap penambahan peralatan atau aplikasi maupun data akan selalu ada pengaruhnya pada sistem yang berjalan dan hal tersebut haruslah terus dimonitor atau dikelola (manajemen).

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan dalam rangka manajemen jaringan:

o Pemahaman yang mendalam mengenai sistem. Terdapat suatu pendapat tidak formal tetapi berlaku hampir di seluruh instalasi jaringan: setiap jaringan memiliki ciri dan keunikan tersendiri, disamping penggunanya yang juga mempunyai keunikan sendiri. Dalam hal ini kita tidak bisa beranggapan bahwa pengalaman terdahulu terhadap sistem serupa akan dapat menjamin pengelolaan sistem yang sekarang akan berjalan mulus. Untuk dapat mengelola suatu jaringan dengan baik terdapat dua hal: pengetahuan tentang ciri teknis (yang didapat dari pendidikan dan pelatihan formal), serta pengetahuan tentang kinerja nyata, yang hanya dapat diperoleh dari pengalaman sehari-hari.

o Membackup data. Langkah ini merupakan suatu langkah yang mutlak dilakukan, terlebih lagi bila yang dihadapi adalah suatu jaringan. Data dapat saja hilang atau rusak karena berbagai sebab, mulai dari sebab fisik sampai sebab teknis program. Virus komputer hanyalah satu diantara sekian banyak penyebab hilang/rusaknya data, bukan sebab utama. Data mungkin saja rusak karena kerusakan hardisk, kebanjiran, kebakaran, tegangan listrik, kesalahan manusia dan lain sebagainya yang tidak terduga sama sekali. Oleh karena itu, menggandakan data yang ada ke tempat lain yang aman merupakan salah satu langkah pengamanan yang mutlak dilakukan. Keamanan Jaringan. Keamanan dalam hal ini adalah keamanan terhadap informasi yang terkandung dalam sistem jaringan kita. Informasi yang tersimpan dapat berupa rincian keuangan perusahaan, gaji karyawan ataupun data sensitif lainnya. Untuk mencegah hal ini, sistem jaringan harus selalu dipantau: apakah ada usaha-usaha dari personil yang tidak berhak untuk mengakses data sensitif?; apakah sistem password sudah aman?; apakah ada pegawai yang telah mengundurkan diri tetapi id-nya masih tercatat dalam sistem?; apakah seluruh file telah terkunci dengan aman dan hanya orang yang berhak saja yang dapat mengaksesnya?; apakah tape atau disk backup telah tersimpan dengan aman?; dan lain sebagainya

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tidak Mengirim Spam : Karena Setiap Spam akan kami hapus