Kamis, 01 Juli 2010


SINGAPURA - Program Internet Sehat yang marak dikampanyekan di Indonesia, dihadirkan pula di Singapura, tepatnya di perhelatan CommunicAsia 2010 di Singapore Expo.

Kampanye yang didukung penuh oleh operator telekomunikasi Indonesia, XL Axiata ini menggunakan beberapa cara baru untuk mengkomunikasikan cara 'sehat' bermain internet. Beberapa di antaranya adalah dengan buku panduan dan kartu pos perdana dengan tajuk 'wise while online, think before posting'.

"Kampanye kami di CommunicAsia ini menargetkan para pengunjung dari Indonesia. WNI yang berkunjung ke booth kami akan mendapatkan buku panduan ini, sedangkan bagi pengunjung non-WNI akan kami berikan postcard karena memang buku panduan tersebut belum kami alihbahasakan ke bahasa lain selain Indonesia," ujar Arief Sanusi, Publication & Campaign Officer untuk Internet Sehat saat ditemui okezone di Paviliun Indonesia booth no.3J4-11.

Menurut Arief, ajang CommunicAsia ini merupakan momentum yang baik untuk memperkenalkan program Internet Sehat ini kepada dunia, setidaknya untuk menginformasikan jika Indonesia pun peduli dengan keamanan dalam bersosialisasi di dunia maya, salah satunya dengan kampanye Internet Sehat.

Buku Internet Sehat edisi 2010 adalah cetakan revisi yang ke-3, terhitung sejak edisi pertama 2006-2007. XL Axiata adalah operator selular yang sudah sejak 2006 bersama ICT Watch bahu membahu mengampanyekan Internet Sehat di Indonesia.

Seluruh versi digital (e-book) Internet Sehat, termasuk yang terbaru, dapat di-download di situs Internet Sehat (www.internetsehat.org), di bagian menu 'Download Internet Sehat'. Menurut Arief, seluruh konten di situs tersebut dapat diunduh, tentunya tidak dengan tujuan komersil, dan dengan syarat menyebutkan nama sumber.

Dengan disain yang menarik ditambah dengan panduan menggunakan OnlineFamily. Norton dan kartun
Internet Sehat, jumlah halaman buku ini mencapai 66 lembar. Adapun materi di dalam buku Internet Sehat tersebut cukup lengkap, dibagi atas pedoman bagi keluarga dan orangtua, pedoman bagi sekolah dan guru, pedoman privasi dan sekuriti, pedoman berjejaring sosial dan rekomendasi situs/blog sehat.

Dipaparkan Arief, selain di CommunicAsia 2010, kartu pos tersebut juga akan diperkenalkan pada komunitas
internasional seperti pada acara Regional Internet Governance Forum Asia (rIGF.Asia) di Hong Kong minggu ini juga dan di OpenNet Initiative Global Meeting di Toronto, Kanada pada akhir bulan ini. Untuk disain kartu pos ini, ICT Watch bekerjasama dengan peneliti new media dari Stikom LSPR

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon Tidak Mengirim Spam : Karena Setiap Spam akan kami hapus